Di Tengah Popularitas Harga Saham Perusahaan Gim Pokemon Go Malah Anjlok
Beritatoday.com, Japan –
Ditengah meningkatnya popularitas animo masyarakat terhadap game online pokemon
go ternyata tidak serta merta membuat harga saham Nintendo.co melonjak, bahkan
menurut reuters pihak developer sekaligus produsen game online pokemon Go ini
dilaporkan bahwa harga saham perusahaan tersebut anjok sebesar 18 persen
setelah perdagangan saham dibuka pada kuartal pertama senin (25/juli/2016).
Dilansir dari newyork
times pada senin lalu menyatakan bahwa untuk mendongkrak pendapatan perusahaan,
pihaknya menyatakan bahwa mereka tengah menjual beberapa produk dan aplikasi
terbaru seperti Pokemon Go plus dan juga aksesoris yang bisa dipakai di
pergelangan tangan untuk mengingatkan para pokemon hunter untuk memulai berburu
pokemon yang ada di dekat mereka, dengan aplikasi dan produk terbaru yang
dirilis ini pihaknya berharap pendapatan dari perusahaan Nintendo.inc yang
merupakan perusahaan gim asal jepang ini akan meningkat secara signifikan.
Game Pokemon Go by granitetours.com |
Faktanya meskipun Nintendo.inc merupakan
produsen resmi dari aplikasi Pokemon Go ini namun mereka menyatakan bahwa
pihaknya hanya memiliki saham sebesar 30% dari total saham perusahaan yang
rencananya akan melaporkan total pendapatan mereka di kuartal pertama pada sesi
perdagangan yang akan dibuka pada selasa (26/7) besok, sedangkan untuk lisensi dan biaya pengembangan
aplikasi game Pokemon Go ini telah diambil oleh pengembang gim Niantic inc yang
merupakan mitra kerja dari Nintendo. inc, namun meskipun begitu pihak Nintendo
sendiri mengaki bahwa keuntungan mereka masih sangat terbatas,
.Di tengah meningkatnya animo masyarakat terhadap Pokemon Go memang berhasil
memicu aksi besar-besaran di saham nintendo ini, meskipun sempat anjlok
sebanyak 18 persen pada hari senin (25/7) ini, namun beberapa pihak menyatakan
bahwa saham Perusahaan asal jepang ini masih naik
sekitar 60 persen dibandingkan dengan tingkat saham sebelum mereka berhasil merilis aplikasi game Pokemon pada
6 Juli 2016 lalu di negara-negara maju
seperti Amerika Serikat, Australia dan juga Selandia Baru. (HAB) semoga bermanfaat
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Berita Today