Rumah Warga Palestina Yang Dihancurkan Israel Meningkat 40% Selama Tahun 2016

beritatoday.com, Tepi Barat Menurut laporan PBB yang dirilis oleh berbagai sumber menyatakan bahwa pembongkaran rumah warga palestina yang dihancurkan oleh tentara pendudukan israel (IOF) meningkat sebesar lebih dari 40% selama tahun 2016 ini.

Laporan yang dikeluarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa konsentrasi pembongkaran rumah warga palestina terjadi khususnya di wilayah Yerusalem yang merupakan daerah rawan konflik.

Pada minggu ini saja OCHA yang merupakan badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mencatat ada lebih dari 20 penghancuran rumah-rumah warga palestina yang terjadi di desa Qalandia di Yerusalem Timur, 15 di antaranya dilakukan pada tanggal 26 Juli tahun 2016 ini.


Rumah Warga Palestina Yang Dihancurkan Israel
Rumah Warga Palestina Yang Dihancurkan Israel
“Penghancuran rumah secara intensif masih terus dilakukan oleh Israel secara ilegal di kawasan yerusalem timur, sejak awal tahun 2016 ini saja terdapat lebih dari 114 rumah yang dihancurkan atau meningkat sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun 2015 lalu” menurut Laporan OCHA

ia menambahkan, “penghancuran rumah warga palestina terjadi secara besar-besaran sejak tanggal 26 juli 2016 di desa Qalandia yang merupakan wilayah yang dekat dengan perbatasan Israel dan jerusalem yang hanya dipisahkan oleh Barrier (tembok besar), meskipun dikecam oleh negara-negara Arab, namun nampaknya Israel tidak menganggapinya”

Sedangkan menurut laporan dari badan jurnalis palestina menyatakan bahwa di akhir juni 2016 ini, pasukan Israel telah meratakan lebih dari 168 unit rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem, belum ada laporan terbaru mengenai bagaimana nasib pengungsi palestina yang dihancurkan rumahnya oleh pasukan Israel.


Kordinator PBB yang menangangi khusus untuk urusan Perdamaian Timur Tengah yang dipimpin oleh Nickolay Mladenov mengatakan pada bulan Februari tahun 2016 ini "Israel telah menghancurkan rumah warga palestina lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, dengan Tindakan ini tentu sangat bertentangan dengan gagasan perdamaian yang tengah di konsolidasikan oleh kedua belah pihak".

Baca Juga : PBB : Israel Membunuh 60 Warga Palestina, Termasuk 16 Anak selama Tahun 2016


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Berita Today